Mengapa Pupuk Alami Diperlukan ?
Penerapan pola pertanian moderen ataupun intensif yang berorientasi pada hasil yang tinggi telah merubah budaya dan pola pikir dari masyarakat tani, dari petani tradisional yang sebelumya mandiri menjadi petani yang berketergantungan. Hal ini disebabkan oleh sistem pertanian yang intensif yang menjadikan petani harus berketergantungan kepada si pemberi sarana produksi tersebut seperti pupuk dan pestisida kimia.
Akibat yang terjadi pada lingkungan dari masalah ini yaitu: penggunaan pupuk kimia yang terus-menerus dan berpengaruh terhadap kondisi tanah pertanian masyarakat, karena bahan kimia yang meresap dalam tanah tersebut dapat berfungsi untuk mematikan zat-zat renik yang berguna untuk menyuburkan tanaman. Sama-sama kita ketahui tanah hanya akan dapat subur apabila terdapat bahan-bahan organik yang cukup seperti sisa-sisa hijauan dan kotoran ternak, demikian juga penggunaan pestisida kimia yang sebenarnya merupakan racun yang dapat merusak keaneka ragaman hayati, sebab hanya sedikit pestisida yang digunakan dapat mengenai sasarannya dengan baik, hal ini terjadi karena serangga-serangga yang sebetulnya menguntungkan petani dan tanaman akhirnya mati juga dikarenakan oleh penggunaan racun-racun kimia tersebut.
Selain itu bahan–bahan kimia baik dari pupuk maupun pestisida akan mempengaruhi kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, contoh secara lagsung yaitu pestisida kimia akan mengganggu kesehatan karena terhirup oleh yang meyemprotkannya sedangkan secara tidak langsung manusia mengkonsumsi hasil pertanian yang sudah mengandung bahan kimia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut sudah saatnya kita beralih dan mulai menoleh kembali terhadap penggunaan pupuk dan pestisida alami yang sebetulnya pada saat lalu sudah di lakukan, dimana penggunaan benih lokal dan pupuk alami sebenarya merupakan pintu masuk dan sebagai alat bagi petani untuk melawan ketergantungan petani dalam rangka melepaskan diri mereka dari ketergantungan bahan kimia selama ini.
Apa Tujuan dan Keuntungan Pertanian yang Ramah Lingkungan ?
- Meningkatkan produktifitas melalui daya kreatifitas dan kemampuan berpikir dan keterampilan kerja petani untuk menuju efisiensi dan efektifitas kerja yang berdampak pada hasil kerja dan kesejahteraan petani.
- Meningkatkan martabat petani melalui penyadaran terhadap hak-hak petani kearah penghargaan umum berdasarkan hasil kerja yang berdampak pada posisi sosialnya.
- Meningkatkan pemahaman da apresiasi masyarakat umum terhadap pertanian organik sebagai pertanian yang memberikan kesempatan kepada petani untuk megambil keputusan yang benar dan adil, sehingg terjalin hubungan yang harmonis, damai dan adil.
- Menurunkan tingkat ketergantungn petani terhadap pihak lain yang mempunyi kecenderungan mengambil keuntungn dari petani, dengan meningkatkan pengetahuan lokal dalam hal penyedian sarana produksi pertanian seperti pupuk, benih dan pestisida.(IMAN).
1 komentar:
ASS.
Salam Petani, Salam kenal Pak senang membaca postingannya....bermanfaat sekali
Posting Komentar